Sabtu, 19 Juli 2014

Honda Pesimistis di Thailand

// // Leave a Comment
Bangkok, KompasOtomotif — Kondisi sosial dan politik di Thailand mulai mengusik beberapa produsen mobil. Di antaranya Honda Automobile (Thailand), yang memprediksi penjualan di Negeri Gajah Putih turun 15,6 persen tahun ini atau menjadi 180.000 unit, seiring dengan proyeksi penyusutan pasar mencapai 1,13 juta unit.

Pitak Pruittisarikorn, Wakil Presiden Eksekutif Honda Thailand, mengatakan, berakhirnya insentif pemerintah berupa pembelian mobil pertama (first time buyer) pada akhir 2012 serta terus memanasnya iklim politik dipastikan berdampak pada penjualan mobil. "Honda terus memantau kondisi politik yang berkembang, setiap hari, dan memang semakin sedikit orang yang datang ke jaringan Honda sekarang ini," ujar Pitak, dilansir BangkokPost, Rabu (29/1/2014).

Tahun lalu, penjualan mobil di Thailand mencapai 1,32 juta unit atau turun 7,48 persen dari 2012. Honda menjadi satu-satunya merek yang tetap berhasil mempertahankan penjualan tetap naik, 24,5 persen, atau menjadi 213.155 unit. Mereka menguasai pangsa 16,1 persen terhadap total pasar dan 32,4 persen untuk segmen kendaraan penumpang saja.

Fokus
Asosiasi Industri Otomotif Thailand (FTI) pada pertengahan bulan ini mengatakan, fokus utama industri otomotif untuk 2014 adalah pasar ekspor. Total produksi mobil di Thailand tetap diprediksi sama seperti tahun lalu, tetapi ekspor akan mencapai 1,25 juta unit.

Data FTI menunjukkan, tahun lalu Thailand mengekspor 1,12 juta mobil atau naik 9,8 persen dari 2012. Nilai ekspor itu setara dengan 512 miliar baht (Rp 189,4 triliun) atau naik 4,5 persen. Jika ditambah ekspor kendaraan terurai (CKD) dan komponen, maka nilai ekspor dari industri otomotif mencapai 754 miliar baht (Rp 279,02 triliun).

Kinerja ini berhasil memosisikan Thailand masuk dalam 10 besar negara produsen mobil terbesar di dunia. Sebenarnya, predikat ini bisa diambil Indonesia, melihat kondisi Thailand yang sedang goyah. Namun, tanpa adanya komitmen pembangunan infrastruktur yang memadai, kesempatan ini berkali-kali akan hilang begitu saja!

0 komentar:

Posting Komentar